Takziah Malam ke Tujuh Ibu Dokter, Bupati Barru; ” Kami Berkarir Selalu Bersama”

IMG-20231228-WA0023

 

BARRU-Doa untuk almarhuma drg. Hj. Hasnah Syam,Mars terus mengalir dimalam ke tujuh takziah, yang dipandu Ustadz Harifuddin Lewa, di rumah jabatan Bupati Barru, Rabu, (27/12/2023).

Bupati Barru, Ir H Suardi Saleh,M.Si mengenang istri tercinta, ia menyebut terasa berat ditinggal pergi. Suaranya sesekali bergetar saat mengurai kisah hidup bersamanya selama puluhan tahun.

Suardi Saleh menyatakan, dia dan ibu dokter tak pernah lepas dalam perjalanan karirnya. Ia tugas di Maros, istrinya pun tugas di Maros, pindah ke Pinrang pun juga ikut ke Pinrang, hingga kemudian di Barru pun juga bersamanya.

Ketika akan diterbangkan ke negeri Jiran, Malaysia untuk pengobatan, bupati Barru merasa adalah sebuah ikhtiar dan tidak pernah membayangkan kalau itu adalah  perjalanan terakhir ibu dokter.

Tapi kemudian sesaat sebelum berangkat firasat itu sepertinya sudah ada. Ibu dokter berpesan ke salah seorang kerabatnya yang akan menyertainya, kalau tidak perlu terlalu banyak bawa pakaian karena perjalanan ini tak lama.

Pun ketika perjalanan ke tanah suci, cerita bupati Barru,  beberapa waktu lalu, ibu dokter malah sudah menyempatkan diri belanja karpet bertulis lafas syahadat yang biasa dipakai menutup keranda. Ibu dokter sepertinya sudah menyiapkan dirinya untuk pergi  dengan sebaik-baiknya.

Semalam dengan rasa sedih, Bupati Barru, Suardi Saleh, kembali menceritakan, bagaimana ibu dokter selama hidupnya. Dia pribadi yang tiada duanya.

Bu dokter adalah sosok yang sangat peduli dengan keluarga dalam segala hal. Bahkan dia sesungguhnya adalah guru mengaji baginya. Saban hari kalau mengaji di rumah, dia banyak membenahi cara bacaan alquran kami.

Dia adalah ibu yang tak mudah menyerah dan memberi dengan sempurna. Tugas-tugasnya selalu terencana dan terukur. Dia orangnya perfect. Ia selalu ingin memastikan setiap tugas-tugas selesai  sesuai target.

” Saya memohon maaf jika selama berinteraksi dengan beliau ada salah dan khilaf,” ucapnya dengan suara bergetar.

Melihat warga yang datang begitu banyak di malam ketujuh takziah, Suardi Saleh menyatakan terima kasih. ” Rasa sedih saya terbagi habis atas kehadiranta semua, sekali lagi terima kasih,” ujarnya.

<span;>