BARRU— Warga yang mengurus administrasi kependudukan di Mall Pelayanan Publik( MPP) Barru , Kamis(12/6/2025) dibuat kaget dengan adanya seorang kakek ditemukan pingsan, lalu tiba-tiba dinyatakan meninggal dunia sebelum dilarikan ke RSUD Lapatarai.
Kakek yang belum diketahui identitasnya itu mengalami pingsan usai keluar dari toilet dan langsung tidak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal dunia.
Beberapa petugas di loket pelayanan di MPP menyatakan kakek yang meninggal itu sebelumnya bermaksud mengurus administrasi kependudukan di loket Disdukcapil untuk pindah domisili dari Bulukumba ke Barru.
Kakek naas itu ditemani keponakannya datang dari Kampung Tokkene desa Lempang kecamatan Tanete Riaja. Awalnya Almarhum bermaksud ke MPP untuk mengurus dokumen pindah domisili.
Tetapi belum sempat mendaftar di loket Disdukcapil. Warga itu menuju toilet untuk buang aor kecil dan ketika keluar tiba-tiba merasakan tidak enak badan sehingga keponakannya yang menemani korban langsung membaringkan pamannya sembari berteriak minta tolong untuk dibawa ke Rumah Sakit.
Saat kejadian ada beberapa anggota Satpol PP yang berusaha memberikan pertolongan yang kemudian meminta bantuan mobil kepada salah seorang Pengurus PMI Barru Andi Jalil Mappiare yang juga sedang berada di MPP.
Menurut pengakuan mantan Kepala Satpol PP Andi Jalil Mappiare saat dihubungi Jum’at(13/6/2025). Saat dirinya berada di MPP didatangi anggota Satpol yang menyatakan bisakah minta tolong Pak ada orang tua yang pingsan mau diantar ke RSUD.
Eks Kasat Pol PP tak menolak untuk memberikan bantuan. Dia menyatakan bisa. Nanti pakai mobil PMI ini mengantar korban ke Rumah Sakit. Hanya saja Andi Jalil mengaku tidak sempat mempertanyakan siapa nama korban yang ia tolong.
” Saya tidak mengetahui persis siapa nama korban. Kami hanya tau kalau kakek itu berasal dari kampung Tokkene desa Lempang kecamatan Tanete Riaja dan ketika pingsan hingga dinyatakan meninggal dunia ditemani oleh keponakannya,” kata Andi Jalil.
Andi Jalil mengakui dirinya yang melarikan korban ke RSUD Lapatarai. “Hanya saja saat diantar, korban diperkirakan sudah menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sampai di UGD,” bebernya.
Sementara itu Plt Kadisdukcapil Barru, Muhammad Ardi saat dihubungi menyatakan ketika kejadian, dirnya masih mengikuti acara penyerahan SK CPNS dan PPPK di lantai 6 MPP.
Laporan adanya seorang warga diterima oleh Ardi ketika sudah berada di ruang kerjanya bahwa ada warga yang hendak mengurus administrasi kependudukan, tetapi sama sekali belum memasukkan berkas lalu pamit mau ke toilet.
“Dari laporan staf saya menyebutkan berkas warga itu belum diterima staf Kami di loket pelayanan sehingga identitas korban tidak diketahui siapa namanya dan mau mengurus apa,” kata Ardi.( Khalil)